Saham Gorengan: Apa Itu dan Bagaimana Menghindarinya?

Di dunia investasi saham, istilah "saham gorengan" sering terdengar. Saham gorengan adalah istilah yang digunakan untuk menyebut saham-saham yang harganya naik secara drastis dan tidak wajar dalam waktu singkat, karena adanya manipulasi atau spekulasi dari pihak-pihak tertentu. Biasanya, saham gorengan tidak didasari oleh kinerja atau prospek perusahaan yang baik, melainkan oleh isu-isu yang dibuat-buat atau dilebih-lebihkan.

 

BACA JUGA: 10 Tips Memilih Ahli Investasi yang Dapat Membantu Anda Mencapai Tujuan Keuangan

 

Saham gorengan sangat berisiko bagi investor, karena harganya bisa turun kapan saja dan membuat kerugian besar. Selain itu, saham gorengan juga merugikan pasar modal, karena mengganggu mekanisme penentuan harga yang seharusnya mencerminkan nilai fundamental perusahaan. Oleh karena itu, investor perlu berhati-hati dan menghindari saham gorengan.

Lalu, bagaimana cara mengenali dan menghindari saham gorengan? Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan:

Analisis fundamental

---

Lakukan analisis fundamental

Analisis fundamental adalah metode untuk menilai kinerja dan prospek perusahaan berdasarkan laporan keuangan, rasio keuangan, industri, dan faktor-faktor lainnya. Dengan melakukan analisis fundamental, Anda bisa mengetahui apakah harga saham sudah sesuai dengan nilai intrinsiknya atau tidak. Jika harga saham jauh di atas nilai intrinsiknya, maka kemungkinan besar itu adalah saham gorengan.

Perhatikan volume transaksi

Volume transaksi adalah jumlah saham yang diperdagangkan dalam periode tertentu. Jika Anda melihat volume transaksi saham yang meningkat tajam tanpa ada berita atau informasi yang mendukung, maka itu bisa menjadi tanda adanya saham gorengan. Volume transaksi yang tinggi menunjukkan adanya minat beli yang besar, tetapi juga bisa menjadi akibat dari manipulasi atau spekulasi dari pihak-pihak tertentu.

 

Saham

---

Hindari saham yang tidak likuid

Saham yang tidak likuid adalah saham yang sulit diperdagangkan karena jumlahnya sedikit atau permintaannya rendah. Saham yang tidak likuid lebih mudah digoreng, karena pihak-pihak tertentu bisa menguasai pasokan dan permintaan saham tersebut. Selain itu, saham yang tidak likuid juga lebih sulit dijual, sehingga Anda bisa terjebak dalam posisi rugi jika harga saham turun.

Jangan terpengaruh oleh rumor atau isu. 

Rumor atau isu adalah informasi yang tidak pasti atau tidak terverifikasi yang beredar di pasar modal. Rumor atau isu bisa menjadi alat untuk menggoreng saham, karena bisa mempengaruhi persepsi dan emosi investor. Jangan mudah percaya atau ikut-ikutan dengan rumor atau isu yang tidak memiliki dasar yang kuat. Selalu lakukan pengecekan dan verifikasi terhadap sumber dan kebenaran informasi yang Anda terima.

Saham gorengan adalah salah satu bentuk penipuan di pasar modal yang harus diwaspadai oleh investor. Dengan mengikuti tips di atas, Anda bisa lebih berhati-hati dan menghindari saham gorengan. Ingatlah, investasi saham bukanlah permainan judi, melainkan sebuah proses yang membutuhkan analisis, pengetahuan, dan kedisiplinan.

 

BACA JUGA: Ciri-ciri Orang yang Belum Siap Berinvestasi, Bagaimana dengan Anda?

 

Selain itu tetaplah berdoa dan mengandalkan Tuhan dalam setiap keputusan yang Anda ambil, termasuk saat menentukan langkah investasi Anda. Agar Anda dihindarkan dari godaan saham gorengan yang dapat menjerumuskan, mintalah hikmat-Nya seperti dikatakan pada Amsal 4:7 "Hikmat adalah hal yang terutama, oleh sebab itu perolehlah hikmat, dan apapun juga yang kauperoleh, perolehlah pengertian."

Sumber : Jawaban.com

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles